Wearable devices, yang sering disebut sebagai perangkat yang dapat dikenakan, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (AI), wearable devices kini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantau kesehatan atau aktivitas fisik, tetapi juga mampu memberikan analisis data yang lebih mendalam dan interaksi yang lebih cerdas. Artikel ini akan membahas bagaimana AI mengubah cara kita menggunakan wearable devices, serta aplikasi dan tantangan yang dihadapi.
Wearable devices adalah perangkat elektronik kecil yang dirancang untuk dipakai di tubuh. Contoh umum termasuk smartwatch, fitness trackers, dan smart glasses. Perangkat ini dilengkapi dengan sensor yang dapat mengumpulkan data tentang aktivitas fisik, detak jantung, kualitas tidur, dan banyak lagi. Dengan integrasi AI, perangkat ini dapat menganalisis data secara real-time dan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pengguna.
Integrasi AI dalam wearable devices memungkinkan pengolahan data yang lebih kompleks dan pengambilan keputusan otomatis. Misalnya:
- Analisis Data Kesehatan: Wearable devices dapat memantau tanda vital seperti detak jantung dan tekanan darah. Dengan algoritma AI, perangkat ini dapat mendeteksi pola abnormal dan memberikan peringatan kepada pengguna atau profesional medis Personalisasi
- Pengalaman Pengguna: AI memungkinkan perangkat untuk belajar dari kebiasaan pengguna dan menyesuaikan rekomendasi berdasarkan preferensi individu. Misalnya, aplikasi kebugaran dapat menyarankan program latihan berdasarkan kemajuan pengguna.
- Interaksi Suara: Banyak wearable devices kini dilengkapi dengan asisten virtual berbasis AI seperti Siri atau Google Assistant. Ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat mereka melalui suara, membuatnya lebih mudah digunakan saat beraktivitas.
Aplikasi Wearable Devices dengan AI
Wearable devices dengan dukungan AI memiliki berbagai aplikasi di berbagai bidang:
- Kesehatan: Dalam dunia kesehatan, wearable devices digunakan untuk memantau kondisi pasien secara terus-menerus. Misalnya, alat pemantau glukosa darah yang terhubung ke smartphone dapat memberikan analisis real-time kepada penderita diabetes.
- Olahraga: Atlet menggunakan wearable devices untuk melacak performa mereka selama latihan. Data tersebut dianalisis oleh algoritma AI untuk membantu meningkatkan teknik dan efisiensi latihan.
- Keamanan: Beberapa wearable devices dirancang untuk meningkatkan keamanan pribadi. Misalnya, jam tangan pintar dengan fitur pelacakan lokasi dapat mengirimkan sinyal darurat jika pengguna merasa terancam.
Tantangan dalam Penggunaan Wearable Devices dengan AI
Meskipun ada banyak manfaat dari penggunaan wearable devices dengan teknologi AI, terdapat beberapa tantangan:
- Privasi Data: Pengumpulan data pribadi oleh wearable devices menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan informasi kesehatan pengguna.
- Ketergantungan pada Teknologi: Ada risiko bahwa pengguna mungkin menjadi terlalu bergantung pada teknologi untuk memantau kesehatan mereka daripada melakukan pemeriksaan medis tradisional.
- Akurasi Data: Meskipun banyak perangkat menawarkan analisis canggih, akurasi pengukuran masih bisa menjadi masalah tergantung pada kualitas sensor yang digunakan.
Kesimpulan
Wearable devices dengan dukungan kecerdasan buatan menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kualitas hidup melalui pemantauan kesehatan yang lebih baik dan pengalaman pengguna yang lebih personalisasi. Namun demikian, penting bagi pengembang dan pengguna untuk mempertimbangkan tantangan terkait privasi dan akurasi data agar teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Referensi :
- Nahavandi, D., Alizadehsani, R., Khosravi, A., & Acharya, U. R. (2022). Penerapan kecerdasan buatan dalam perangkat yang dapat dikenakan: Peluang dan tantangan. Metode dan Program Komputer dalam Biomedis, 213, 106541. https://doi.org/10.1016/j.cmpb.2021.106541
- Lee, E.W.J., Bao, H., Wu, Y.S. et al. Examining health apps and wearable use in improving physical and mental well-being across U.S., China, and Singapore. Sci Rep 14, 10779 (2024). https://doi.org/10.1038/s41598-024-61268-z , diakses dari https://www.nature.com/articles/s41598-024-61268-z#citeas
- Huhn, S., Axt, M., Gunga, H. C., Maggioni, M. A., Munga, S., Obor, D., Sié, A., Boudo, V., Bunker, A., Sauerborn, R., Bärnighausen, T., & Barteit, S. (2022). The Impact of Wearable Technologies in Health Research: Scoping Review. JMIR mHealth and uHealth, 10(1), e34384. https://doi.org/10.2196/34384, diakses dari https://mhealth.jmir.org/2022/1/e34384
- Ogunmola, Oluwaseun. (2024). AI in Healthcare: Personal Health and Wellness. Diterbitkan 10 Juni 2024. Diakses dari https://www.linkedin.com/pulse/ai-healthcare-personal-health-wellness-ogunmola-miaeng-dfilmmd–6fqqf
- Sumber : https://www.linkedin.com/pulse/ai-healthcare-personal-health-wellness-ogunmola-miaeng-dfilmmd–6fqqf
Penulis :
Nabila Syarifatul Husen – FM22D – Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang