Teknologi Augmented Reality (AR) telah mengubah cara konsumen memilih produk kecantikan melalui fitur Virtual Try-On. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencoba produk, seperti lipstik, atau foundation secara virtual menggunakan kamera perangkat. Hal tersebut menguntungkan konsumen dalam meningkatkan pemahaman mereka dan meningkatkan keterlibatan pelanggan dalam pengalaman berbelanja yang lebih interaktif. AR bisa digunakan untuk memberikan simulasi makeover secara keseluruhan. Pelanggan dapat mencoba berbagai gaya makeup, termasuk contouring, highlighting, dan shading, untuk melihat transformasi wajah mereka dalam waktu nyata.
Augmented Reality (AR) atau teknologi yang menggabungkan elemen digital, baik dalam bentuk objek dua dimensi maupun tiga dimensi, ke dalam lingkungan nyata. Keunggulan augmented reality yaitu teknologi dengan penyediaan pengalaman belanja melalui visualisasi konten secara nyata dan memudahkan dalam mengaksesnya, Teknologi ini memungkinkan proyeksi data kontekstual yang disesuaikan, sehingga pengguna dapat secara visual melihat dan berinteraksi dengan objek virtual di dunia nyata.
Penggunaan Virtual Try-On dalam sektor kecantikan menawarkan berbagai keuntungan yang penting. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk mencoba produk secara virtual sebelum memutuskan untuk membeli, sehingga menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dengan cara ini, pelanggan dapat dengan cepat menilai berbagai pilihan tanpa harus mengunjungi toko fisik, menghemat waktu dan usaha. Selain itu, kemampuan untuk melihat kecocokan produk dengan warna kulit dan preferensi pribadi membantu mengurangi risiko pembelian yang tidak sesuai. Inovasi ini juga memberikan peluang pemasaran yang lebih kreatif bagi merek, sementara data yang diperoleh dari pengguna dapat digunakan untuk meningkatkan pengembangan produk. Secara keseluruhan, Virtual Try-On menjadi alat yang efektif dalam mendukung konsumen dan memperkuat strategi pemasaran di industri kecantikan.
Salah satu kendala utama dari teknologi Augmented Reality (AR) adalah ketersediaan perangkat keras yang memadai. Meskipun semakin banyak perangkat mobile yang mendukung AR, tidak semuanya memiliki spesifikasi yang cukup untuk menjalankan aplikasi dengan lancar, membatasi akses bagi pengguna dengan perangkat lama. meskipun perangkat keras khusus seperti headset AR berkembang, biaya dan ketersediaannya masih menjadi hambatan bagi adopsi massal. Kendala lainnya adalah pelacakan posisi dan pengenalan objek. Meskipun teknologi pelacakan terus membaik, masalah akurasi dan responsivitas tetap ada, membuat pengguna kesulitan menjaga konsistensi objek virtual di lingkungan yang kompleks. Pengenalan objek yang kompleks juga perlu ditingkatkan. Masalah keterbatasan konektivitas dan pemrosesan data juga mempengaruhi pengalaman AR. Aplikasi AR membutuhkan akses jaringan yang baik dan sumber daya komputasi yang besar, dan keterbatasan ini dapat mengurangi kualitas pengalaman, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah.
Gambar: Ilustrasi Virtual Try-On dengan Teknologi Augmented Reality
Sumber gambar: Blibli
Kesimpulan:
Teknologi Augmented Reality (AR) telah mengubah cara konsumen memilih produk kecantikan melalui fitur Virtual Try-On, yang memungkinkan pengguna mencoba produk secara virtual, seperti lipstik dan foundation. Ini menciptakan pengalaman belanja yang interaktif dan menyenangkan, serta membantu konsumen memahami kecocokan produk sebelum membeli. Namun, kendala seperti kebutuhan perangkat keras yang memadai, masalah pelacakan, dan keterbatasan konektivitas dapat menghambat pengalaman pengguna. Meskipun demikian, Virtual Try-On tetap menjadi alat pemasaran yang efektif bagi merek di industri kecantikan.
Daftar Pustaka:
- Amanda Nazla.,Bella Shafwa.,R. Amalina Dewi Kumalasari., (2024) . Penggunaan Virtual Try-on: Pengaruh Enjoyment dan Innovativeness pada niat beli kosmetik online. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi). Vol 8(3), Hal 868-884
- Imagodeo Bideyesa Laimeheriwa, Agung Stefanus Kembau.(2024). Pengaruh kepercayaan akan simulasi virtual try on terhadap niat beli di e-commerce. Jurnal Ilmiah Indonesia. Vol 9(1), Hal 241-257
- Rafinita Aditia. (2024). Peran dan Tantangan Teknologi Augmented Reality dalam Meningkatkan Pengalaman Pengguna Media. Amerta:Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol 4(1), Hal 35-43.
- Ryu, H. & Kim, S. (2022). “Consumer Perception of Augmented Reality in Beauty Retail: A Study on Virtual Try-On Applications.” Journal of Retailing and Consumer Services, 64, 102748.
Penulis dan Afiliasi
Dhevi Maharani – FM22D – Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang