Sumber:https://crocodic.com/5-teknologi-iot-dalam-perkembangan-dunia-kesehatan/
Di era digital yang terus berkembang, Internet of Things (IoT) telah menjadi teknologi utama yang membawa perubahan signifikan di berbagai bidang kehidupan, termasuk sektor kesehatan. IoT merujuk pada jaringan perangkat fisik yang saling terhubung melalui internet tanpa kabel, memungkinkan perangkat tersebut berkomunikasi dan bertukar data secara langsung dan real-time. Teknologi ini semakin penting dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan. Menurut peraturan Kementerian Kesehatan No.1027/MENKES/Per/VIII/2004, ruang penyimpanan obat harus memenuhi standar tertentu terkait suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya untuk menjaga kualitas obat. Dalam hal ini, penerapan IoT memberikan kemudahan dalam mendapatkan data yang akurat dan efisien mengenai kondisi tersebut, sehingga memungkinkan pengawasan dan pemantauan yang lebih optimal.
Ruang penyimpanan obat memainkan peran penting dalam industri kesehatan. Kualitas dan keamanan obat sangat bergantung pada pengendalian suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya yang sesuai. Jika kondisi ini tidak terjaga dengan baik, efektivitas obat dapat menurun atau bahkan berisiko membahayakan pasien. Dengan bantuan sensor yang terhubung melalui jaringan IoT, data mengenai suhu, kelembapan, dan intensitas cahaya dapat dipantau secara real-time. Teknologi ini memungkinkan pengawasan yang lebih efektif dan dilengkapi dengan sistem otomatisasi yang dapat memberikan peringatan atau mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan dari standar yang ditetapkan.
Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana berbagai objek dapat saling bertukar data melalui jaringan tanpa memerlukan campur tangan langsung dari manusia, baik dalam bentuk komunikasi antar manusia maupun antara manusia dan perangkat. IoT telah berkembang pesat berkat kemajuan teknologi seperti jaringan nirkabel, Micro Electromechanical Systems (MEMS), dan Internet. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. IoT terdiri dari dua elemen utama: konektivitas jaringan dan “Things,” yaitu perangkat yang terhubung. Prinsip kerja IoT memungkinkan setiap perangkat yang terkoneksi dengan internet untuk diakses kapan saja dan di mana saja.
Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 5, alat kesehatan adalah instrumen, mesin, aparatus, atau implan yang tidak mengandung obat, digunakan untuk berbagai keperluan seperti mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, merawat, atau memulihkan kesehatan, serta membentuk atau memperbaiki fungsi tubuh manusia. Contoh penerapan IoT dalam bidang kesehatan meliputi perangkat seperti CT scan, Rontgen, dan MRI (Magnetic Resonance Imaging), serta berbagai teknologi medis lainnya.
Teknologi Internet of Things (IoT) memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemantauan penyimpanan obat, tetapi implementasinya tidak terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu isu utama adalah keamanan data, mengingat informasi kesehatan yang diproses sangat sensitif. Banyak fasilitas kesehatan mengkhawatirkan risiko pelanggaran data pada sistem IoT. Selain itu, biaya awal yang tinggi untuk membangun infrastruktur dan melatih staf menjadi kendala, terutama bagi fasilitas kecil atau di negara berkembang. Namun, solusi potensial telah diidentifikasi, termasuk pengembangan protokol keamanan yang kuat standarisasi sistem IoT untuk kesehatan, serta kemitraan antara sektor publik dan swasta untuk meringankan beban biaya. Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan bertahap dan fokus pada area prioritas dapat mengurangi biaya awal hingga 30%, sambil tetap memberikan manfaat yang signifikan dalam pemantauan penyimpanan obat. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, teknologi IoT berpotensi untuk secara fundamental mengubah cara obat-obatan disimpan dan dikelola, meningkatkan keamanan pasien dan efisiensi sistem kesehatan secara keseluruhan.
Penulis: Putri Latifah Nur Zahro – 22416248201015 – FM22B – Fakultas Farmasi UBP Karawang
Referensi:
Kartikasari, D. P., Dini, T. S. R., Alhirani, P. S., & Husania, P. M. (2023). Pengaruh Internet of Things (IoT) Dalam Bidang Kesehatan Terhadap Masyarakat Umum. IJESPG (International Journal of Engineering, Economic, Social Politic and Government), 1(3), 21-26. http://ijespgjournal.org.
Koru, N., Patiran, A. Z., & Baisa, L. Y. (2024). Internet of Things (IoT) Sistem Monitoring Suhu, Kelembapan dan Insensitas Cahaya Pada Ruang Penyimpanan Obat. Kesatria: Jurnal Penerapan Sistem Informasi (Komputer dan Manajemen), 5(2), 538-542. https://pkm.tunasbangsa.ac.id/index.php/kesatria/article/download/363/360.
Setiawan, A., Suminto. 2021. Aplikasi Internet Of Things (Iot) Sistem Pemantauan Suhu Ruang Penyimpanan Industri Farmasi. EPIC (Journal of Electrical Power, Instrumentation and Control). http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/jit.
Sumber: https://ee.uii.ac.id/integrasi-iot-dalam-sistem-kesehatan-rumah-sakit/