Robotika semakin mengubah industri farmasi. mesin pintar ini tak hanya mengotomatiskan tugas, tapi juga mendorong inovasi dalam produksi obat-obatan dan perawatan kesehatan. teknologi seperti AI, otomatisasi dan robotika telah merevolusi industri farmasi. teknologi ini meningkatkan efisiensi produksi, mempercepat pengembangan obat baru dan meningkatkan kualitas produk. Dari manufaktur obat dan kontrol kualitas hingga telemedicine dan operasi dengan bantuan robot, adopsi teknologi robotik canggih mengubah pemberian perawatan kesehatan, membuka jalan bagi masa depan yang lebih efisien, personal, dan berpusat pada pasien.
Teknologi robotik yang inovatif semakin banyak diterapkan dalam industri manufaktur farmasi. Manufaktur farmasi telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan teknologi robotik memainkan peran integral dalam meningkatkan efisiensi, presisi, dan efektivitas biaya, Beberapa bidang utama di mana teknologi robotik digunakan dalam bidang ini diuraikan sebagai berikut;
• Otomatisasi proses manufaktur : Robot dan sistem otomatis semakin banyak digunakan untuk melakukan berbagai tugas, termasuk peracikan, pemberian dosis, pembentukan, dan pengisian produk obat.
• Sistem pencampuran dan pemberian dosis otomatis memungkinkan pemberian dosis dan pencampuran komponen obat yang akurat, yang memastikan keseragaman produk dan mengurangi risiko penyimpangan dari standar kualitas.
• Pengemasan dan pelabelan : Robot dapat secara otomatis mengemas, memberi label, dan menumpuk produk jadi, membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tenaga kerja.
• Operasi pergudangan : Robot dapat digunakan untuk mengotomatiskan proses pergudangan, pengiriman, dan pengangkutan produk, memastikan tingkat kepatuhan dan jaminan kualitas yang tinggi.
• Penyortiran dan analisis berkecepatan tinggi : Robot dapat melakukan prosedur berkecepatan tinggi seperti penyortiran komponen atau pengujian narkoba, meningkatkan produktivitas dan memastikan keakuratan hasil.
• Robot kolaboratif (cobot) dalam produksi obat : Cobot bekerja bersama operator manusia untuk melakukan tugas-tugas seperti pengemasan dan pelabelan obat, meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi potensi kesalahan.
• Sistem kendali mutu robotik : Teknologi robotika dan visi mesin yang canggih digunakan untuk memeriksa cacat pada produk farmasi, memastikan kepatuhan terhadap standar mutu yang ketat, dan mengurangi kemungkinan penarikan kembali produk. Sistem ini juga dapat memantau kepatuhan proses produksi dengan standar GMP (praktik produksi yang baik).
• Pencetakan obat 3D : Penggunaan pencetakan 3D dalam bidang produksi obat memungkinkan terciptanya dosis dan bentuk obat yang dipersonalisasi yang dapat memperhitungkan kebutuhan masing-masing pasien. Lebih jauh lagi, pencetakan 3D dapat membantu dalam pembuatan geometri tablet yang kompleks, meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitasnya.
Masa depan teknologi robotik dan AI dalam perawatan kesehatan tampak menjanjikan dan transformatif. Seiring terus berkembangnya teknologi ini, teknologi ini berpotensi untuk merevolusi berbagai aspek perawatan kesehatan, mulai dari penemuan dan pembuatan obat hingga diagnostik, perawatan, dan perawatan pasien. Teknologi ini mengubah lanskap farmasi dan kedokteran, menawarkan peningkatan signifikan dalam pembuatan farmasi, pengiriman obat, prosedur medis, diagnostik, dan manajemen penyakit.
Daftar Pustaka
- Boyd, AM; Chaffee, BW Evaluasi Kritis Otomasi Apotek dan Sistem Robotik: Seruan untuk Bertindak. Hosp. Pharm. 2019 , 54 , 4–11.
- Rajpurkar, P.; Chen, E.; Banerjee, O.; Topol, EJ AI di bidang kesehatan dan pengobatan. Nat. medis. 2022 , 28 , 31–38.
- Rubinsztain, J. Bantuan Baru untuk Layanan Kesehatan: Perpaduan Ilmu Pengetahuan Terbukti dan Teknologi Baru. Forbes . 2 Agustus 2021. Soori, M.; Arezoo, B.; Dastres, R. Kecerdasan Buatan, Pembelajaran Mesin, dan
- Pembelajaran Mendalam dalam Robotika Tingkat Lanjut, Sebuah Tinjauan. Cogn. Robot. 2023 , 3 , 54–70.
- Gambar. Manufaktur Robot https://www.marketeers.com/universal-robots sudah-saatnya-industri-manufaktur-indonesia-adopsi-teknologi-cobots/
Penulis
Queen Maria Habibah_FM22D_Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang