Industri kesehatan, khususnya bidang farmasi telah mengalami transformasi yang cukup besar dalam hal penggunaan teknologi informasi pada era transformasi digital ini. Pada saat yang sama, pengelolaan stok obat di apotek menjadi semakin sulit. Dalam hal ini, transformasi digital dalam industri farmasi semakin penting. Solusinya adalah aplikasi berbasis web untuk meningkatkan pengelolaan obat di apotek. Saat ini, penggunaan metode waterfall telah dieksplorasi dalam penelitian terbaru sebagai pengembangan aplikasi berbasis web untuk apotek.
Apa itu metode waterfall?
Metode waterfall, sering disebut sebagai model pengembangan perangkat lunak linear atau sekuensial, adalah salah satu pendekatan tradisional dalam manajemen proyek perangkat lunak. Pendekatan ini mengikuti proses yang terstruktur dan berurutan, di mana setiap tahap harus selesai sepenuhnya sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Metode waterfall yang juga dikenal sebagai “Linear Sequential Model” atau “siklus hidup klasik”, merupakan pendekatan terstruktur dan sistematis dalam pengembangan perangkat lunak. Prosesnya dimulai dengan identifikasi kebutuhan pengguna, dilanjutkan dengan perencanaan, pemodelan, konstruksi, hingga penyerahan sistem kepada pengguna. Setelah sistem diserahkan, proses diakhiri dengan dukungan terhadap perangkat lunak yang telah selesai dikembangkan.
Tahapan metode waterfall
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan mengacu pada model waterfall, yang terdiri dari lima tahapan utama: analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Proses dimulai dengan tahap:
- Requirement, yaitu mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan sistem melalui observasi dan wawancara dengan mitra. Hasilnya didokumentasikan untuk mempermudah tahapan selanjutnya.
- High-level design, kebutuhan yang telah dikumpulkan dievaluasi dan dituangkan ke dalam rancangan prototipe aplikasi, mencakup desain arsitektur perangkat lunak menggunakan Unified Modelling Language (UML), skema basis data, serta struktur data.
- Coding, dilakukan dengan mengonversi rancangan tersebut ke dalam kode program menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih.
- Testing, bertujuan memastikan bahwa semua fungsi berjalan sesuai dengan spesifikasi, dan perbaikan dilakukan jika ditemukan bug atau error.
- Maintenance, dilakukan untuk memastikan perangkat lunak dapat dimodifikasi, ditingkatkan, atau diperbaiki sesuai kebutuhan di masa depan.

Gambar : Model Waterfall
Sumber: Suatkab, Syukri Gazali. (2022). Pengembangan Pawarupa Aplikasi Administrasi dan Penjualan Obat Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon. Vol. 3 No. 2. 258-265. http://dx.doi.org/10.54463/je.v3i2.67
Perancamgan sistem dan keamanan data informasi metode waterfall
Tahapan pertama dalam perancangan sistem metode waterfall adalah Use Case Diagram Sistem, diagram ini memberikan gambaran mengenai interaksi yang bisa dilakukan oleh user dengan sistem. Selanjutnya dilakukan perancangan database, dimana dalam proses ini dibuat untuk memuat dua belas tabel yang terdiri dari session, contact, coupons, customer, orders, items, payment, product, category, reviews, settings dan users.
Sementara kemanan data informasinya didasarkan pada pengujian black box untuk proses login dimana username dan password yang diinput harus benar dan sesuai dengan saat mendaftar baru setelahmya users bisa login. Sedangkan ketika seseorang mencoba-coba untuk memasukkan username dan password secara acak atau hanya salah satu dari username atau password tanpa mendaftar terlebih dahulu tentu proses login tidak akan berhasil. Dengan begini data informasi di dalam web akan terjaga dengan aman karena hanya orang yang memiliki akses yang bisa mengelolanya.
Kesimpulan
Metode waterfall benar dapat digunakan dalam pengelolaan obat di apotek karena terbukti bebas dari kesalahan-kesalahan fungsional yang dibuktikan dengan pengujian black box. Sementara keamanan data informasinya sudah terjamin dan terbukti aman dengan dilakukannya pembatasan hak akses masuk bagi pengunjung yang tidak memiliki akun. Dengan demikian, data informasi dalam web hanya akan diketahui oleh pengguna yang telah resmi memiliki akun sehingga sangat sedikit kemungkinan terjadinya kebocoran data.
Penulis dan Afiliasi
Ega Putri Rhena_22416248201035_FM22C_Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Daftar Pustaka.
- Annisa, Riski., Rahayuningsih, Panny. A., Anna., Fadilah, Aldi. (2024). Transformasi Digital di Dunia Farmasi: Aplikasi Web untuk Pengelolaan Persediaan Obat di Apotek. Jurnal Ilmu Teknik dan Komputer. Vol. 08 No. 01: 26-32
https://dx.doi.org/10.22441/jitkom.v8i1.004
- Suatkab, Syukri Gazali. (2022). Pengembangan Pawarupa Aplikasi Administrasi dan Penjualan Obat Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon. Vol. 3 No. 2. 258-265.
http://dx.doi.org/10.54463/je.v3i2.67
- Sumber Feature Image (Keamanan Informasi) : Diskominfo. (2018, Oktober 04). Keamanan Jaringan. https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/18212-keamanan-jaringan
Penulis: Ega Putri Rhena – 22416248201035 – FM22C – Farmasi UBP Karawang