Sumber Gambar : Pharmacyu.ca
Pada era digital, kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan perubahan besar, contohnya seperti dalam bidang pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian mengalami pergeseran fokus dari pelayanan obat (Drug oriented) menjadi pelayanan pasien (Patient oriented), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Salah satu bentuk pelayanan kefarmasian adalah Home Pharmacy Care (HPC). Home Pharmacy Care (HPC) adalah bentuk pelayanan kefarmasian di rumah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengobatan dan memastikan bahwa pasien yang telah berada di rumah dapat menggunakan obat dengan benar. Mengingat waktu pelayanan yang cukup lama dan berkesinambungan, jenis pelayanan Home Pharmacy Care (HPC) tidak dapat diberikan kepada semua pasien. Namun, pelayanan Home Pharmacy Care (HPC) penting bagi beberapa pasien, terutama pasien dengan usia lanjut yang menerima terapi poli farmasi dan pasien yang menderita penyakit kronis yang membutuhkan terapi dalam jangka waktu lama.
Manfaat Home Pharmacy Care
Adapun manfaat dari Home Pharmacy Care, diantaranya adalah :
- Terjaminnya keamanan, efektifitas dan keterjangkauan biaya pengobatan.
- Meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan obat maupun alat kesehatan.
- Terhindarnya reaksi obat yang tidak diinginkan.
- Terselesaikannya masalah penggunaan obat maupun alat kesehatan.
Pasien yang memerlukan Home Pharmacy Care (HPC)
Pasien yang perlu mendapat pelayanan kefarmasian di rumah antara lain :
- Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus tentang penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat.
- Pasien dengan terapi jangka panjang misal pasien TB, HIV/AIDS, DM dll.
- Pasien dengan 6 macam diagnosa atau lebih.
Tahapan Home Pharmacy Care (HPC)
- Melakukan penilaian awal terhadap pasien untuk mengindentifikasi adanya masalah.
- Kefarmasian yang perlu ditindaklanjuti dengan pelayanan.
- Menjelaskan permasalahan kefarmasian kepada pasien dan manfaat pelayanan kefarmasian di rumah bagi pasien.
- Menawarkan pelayanan kefarmasian di rumah kepada pasien.
- Menyiapkan lembar persetujuan dan meminta pasien untuk memberikan tanda tangan, apabila pasien menyetujui pelayanan tersebut.
- Mengkomunikasikan layanan tersebut pada tenaga kesehatan lain yang terkait, apabila diperlukan.
- Pelayanan kefarmasian di rumah juga dapat berasal dari rujukan dokter kepada apoteker apotek yang dipilih oleh pasien.
- Membuat rencana pelayanan kefarmasian di rumah dan menyampaikan kepada pasien dengan mendiskusikan waktu dan jadwal yang cocok dengan pasien dan keluarganya. Rencana ini diberikan dan didiskusikan dengan dokter yang mengobati (bila rujukan).
- Melakukan pelayanan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah Mengkoordinasikan pelayanan kefarmasian kepada dokter (bila rujukan).
- Mendokumentasikan semua tindakan profesi tersebut pada Catatan Penggunaan Obat Pasien.
Kapan Home Pharmacy Care (HPC) Sebaiknya di Hentikan?
Home care dapat dihentikan apabila pasien memenuhi kondisi berikut :
- Hasil pelayanan tercapai sesuai tujuan.
- Kondisi pasien stabil.
- Keluarga sudah mampu melakukan pelayanan di rumah.
- Pasien dirawat kembali di rumah sakit.
- Pasien menolak pelayanan lebih lanjut.
- Pasien pindah tempat ke lokasi lain.
- Pasien meninggal dunia.
Penulis : Syakilla Nirmala Nurrohim FM22B Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Home Pharmacy Care : Solusi Keberhasilan Terapi di Rumah. Majalah Farmasetika. 2018; 3(5): 70-72.
Saptarianto, Harry et al. Menghadapi Tantangan Era Digital, Strategi Integrasi Media Sosial, Literasi Digital dan Inovasi Bisnis. Jurnal Manuhara. 2024; 2(3): 129-139..
Subakti, Bambang. Providing Counseling Through Home Pharmacy Care (HPC) For Hemodialysis Patients With Hypertension In Lowering Blood Pressure. Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology. 2021.
Zefanya, Adalien et al. Identify Obstacles To The Implementation Of Home Pharmacy Care In Pharmacies At Manado City. Pharmacy Medical journal. 2023; 6(1): 59-67.