Dilisym adalah perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi dalam penelitian farmasi, dengan fokus pada analisis dan prediksi efek obat terhadap hati manusia. Alat ini dirancang untuk mendeteksi potensihepatotoksisitas (keracunan hati) sejak tahap awal pengembangan obat, yang dapat mengurangi kemungkinan kegagalan dalam uji klinis. Dengan memanfaatkan data biologis manusia, Dilisym memungkinkan simulasi farmakokinetik dan farmakodinamik (PK/PD), termasuk proses penyerapan, distribusi, metabolisme, dan eliminasi obat, serta dampaknya terhadap jaringan hati.
Referensi : https://images.app.goo.gl/JHKHZPPK7mfQvDbV7
Selain itu, perangkat ini dapat memodelkan kerusakan hati, stres oksidatif, akumulasi metabolit, dan gangguan mitokondria yang disebabkan oleh obat. Dilisym juga mendukung para ilmuwan dalam membuat keputusan berbasis data mengenai kelanjutan pengembangan obat dengan mengintegrasikan data preklinis dan klinis. Dalam dunia farmasi, perangkat ini mempercepat pengembangan obat, mempelajari kond
isi hati seperti steatosis hati non-alkoholik (NAFLD), serta memastikan keamanan obat, terutama bagi pasien dengan penyakit hati yang ada. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan Dilisym alat yang penting dalam mengurangi biaya penelitian dan meningkatkan efisiensi pengembangan obat baru.
Dilisym berfungsi dengan mengintegrasikan data biologis manusia untuk mensimulasikan proses farmakokinetik (PK) dan farmakodinamik (PD) obat, terutama untuk menganalisis dampaknya terhadap hati. Perangkat lunak ini pertama-tama mengumpulkan data dari penelitian preklinis dan klinis, yang mencakup bagaimana obat diserap, didistribusikan, dimetabolisme, dan dieliminasi oleh tubuh.
Selanjutnya, Dilisym mensimulasikan efek obat terhadap hati, termasuk potensi hepatotoksisitas, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel hati, stres oksidatif, atau gangguan fungsi mitokondria. Berdasarkan simulasi ini, para ilmuwan dapat mengevaluasi potensi risiko obat lebih awal dalam pengembangan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat, seperti melanjutkan atau menghentikan uji klinis. Selain itu, Dilisym digunakan untuk mempelajari kondisi hati tertentu seperti steatosis hati non-alkoholik (NAFLD) dan untuk memastikan keamanan obat, terutama pada pasien dengan gangguan hati yang sudah ada, sehingga membantu mengurangi biaya penelitian dan meningkatkan efisiensi pengembangan obat baru.
Referensi artikel :
- https://www-simulations—plus com.translate.goog/software/dilisym/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge&_x_tr_hist=true
- https://ui.adsabs.harvard.edu/abs/2020COTox..23…67W/abstract
- https://images.app.goo.gl/b5MgTsRa6rgScpq67
Penulis dan Afiliasi
Rizma Septia Wahyuningsih – 22416248101024 – FM22D – Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang