Digitalisasi sektor kesehatan telah membawa revolusi dalam cara layanan farmasi. Dengan meningkatnya adopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan blockchain, farmasi digital menjanjikan peningkatan efisiensi, ketepatan waktu, dan personalisasi perawatan. Namun, transformasi ini juga menimbulkan kekhawatiran baru terkait keamanan dan privasi data pasien, yang menjadi semakin mendesak untuk ditangani pada tahun 2024.
Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/KbdKpoC6bLX9Y2zT9
Tantangan dalam Farmasi Digital
- Keamanan dan Privasi Data
Data kesehatan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, menjadikannya target utama bagi serangan siber. Kebocoran data dapat menyebabkan kerugian finansial dan reputasi bagi institusi kesehatan, serta implikasi privasi bagi individu. Dengan meningkatnya volume data yang dipertukarkan secara elektronik dalam ekosistem kesehatan, risiko pelanggaran privasi menjadi semakin nyata.
- Serangan Ransomware: Meningkatnya insiden serangan ransomware yang menargetkan lembaga kesehatan telah mengganggu operasional banyak sistem kesehatan global.
- Kepatuhan terhadap Regulasi: Mematuhi kerangka kerja regulasi, seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa dan HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act) di Amerika Serikat, menjadi lebih menantang dengan adanya lintas batas dalam pertukaran data digital.
- Integritas dan Autentikasi Data
Kredibilitas data kesehatan digital sangat penting untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Masalah terkait integritas dan autentikasi data mencakup risiko manipulasi data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang.
Teknologi dalam Farmasi Digital
- Blockchain untuk Keamanan Data
Blockchain menawarkan pendekatan desentralisasi untuk penyimpanan data, yang dapat meningkatkan keamanan data pasien dengan memastikan bahwa data hanya dapat diakses dan dimodifikasi oleh pihak yang berwenang. Ini meminimalkan risiko pemalsuan dan pelanggaran data.
- Kasus Penggunaan Blockchain: Beberapa implementasi blockchain digunakan untuk memfasilitasi catatan kesehatan elektronik (EHR) yang lebih aman, memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh pasien dan penyedia layanan kesehatan yang sah.
- Kecerdasan Buatan (AI) dan Pembelajaran Mesin
AI dan pembelajaran mesin digunakan untuk menganalisis data kesehatan dalam jumlah besar yang dihasilkan setiap hari, menyediakan wawasan yang dapat mengarahkan keputusan klinis dan operasional yang lebih baik. Namun, ini memerlukan penanganan data yang aman dan etis.
- Personalisasi Perawatan: AI memungkinkan personalisasi perawatan berdasarkan analisis data pasien, meningkatkan hasil kesehatan pasien dan efisiensi layanan kesehatan.
Solusi untuk Menangani Privasi Data
- Penerapan Teknologi Keamanan Berlapi
Mengimplementasikan langkah-langkah keamanan berlapis adalah strategi kunci untuk melindungi data pasien. Ini meliputi penggunaan enkripsi end-to-end, autentikasi multi-faktor, dan sistem deteksi intrusi untuk mengamankan data dari awal hingga akhir.
- Enkripsi Data: Memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk memastikan bahwa data tetap rahasia selama transmisi dan penyimpanan.
- Kolaborasi Internasional dan Standarisasi
Pentingnya kolaborasi antar negara dalam memerangi ancaman siber semakin menonjol. Melalui kerjasama internasional dan pengembangan standar keamanan data global, tantangan lintas batas dalam keamanan data dapat dikelola lebih efektif.
- Inisiatif Global: Program kerjasama internasional yang melibatkan berbagi informasi tentang ancaman siber dan teknologi baru untuk melindungi data pasien.
Kesimpulan
Farmasi digital terus berkembang, menawarkan peluang besar untuk peningkatan layanan kesehatan. Namun, dengan kemajuan ini datanglah tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan dan privasi data pasien. Dengan mengadopsi teknologi canggih dan kebijakan yang kuat, serta mengedepankan kolaborasi global, tantangan ini dapat diatasi, menciptakan ekosistem kesehatan digital yang lebih aman dan efisien.
Referensi
- The Lancet. (2024). Cybersecurity in the age of digital pandemics: protecting patient data. https://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214-109X(24)00124-4/fulltext
- SAGE Journals. (2024). Security and Privacy in Digital Healthcare Systems: Challenges and Solutions. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/09702385241233073
- BMC Journal. (2024). The digital transformation in pharmacy: embracing online platforms and cosmeceuticals. https://jhpn.biomedcentral.com/articles/10.1186/s41043-024-00550-2
- Sumber gambar https://www.centraldatatech.com/id/blog-news/transformasi-digital-kesehatan-peluang-tantangan-keamanan-data-dan-solusinya/
Penulis dan Afilasi
Anita – Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang