Dalam era digital saat ini, aplikasi mobile untuk pengelolaan obat telah menjadi alat penting dalam membantu pasien mengelola pengobatan mereka dengan lebih efektif. Di tengah perkembangan dalam dunia kesehatan, aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu pasien dalam mengatur dan mengingat jadwal konsumsi obat, memberikan informasi penting tentang obat seperti efek samping maupun interaksi obat, serta mempermudah komunikasi antara pasien dengan tenaga kesehatan.
Aplikasi kesehatan seluler merupakan istilah umum yang mencakup kesehatan masyarakat dan praktik medis melalui penggunaan telepon pintar, asisten digital, dan perangkat pemantauan nirkabel. Aplikasi ini dirancang untuk berjalan di ponsel atau tablet dengan tujuan untuk mendukung kesehatan, mencegah penyakit, dan membantu orang dengan penyakit kronis dalam mengelola kondisi mereka atau meningkatkan kepatuhan pengobatan. Selain itu, aplikasi ini juga berperan penting dalam ekonomi kesehatan yang dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi sistem kesehatan. Sasaran pengguna utama aplikasi kesehatan seluler ini adalah tenaga kesehatan, pasien, dan pengasuh keluarga.
Sumber Gambar:
Aplikasi mobile dalam pengelolaan obat dirancang untuk membantu tenaga kesehatan maupun pasien. Dengan aplikasi ini, dokter dapat memantau pengobatan pasien sehingga pasien juga akan merasa lebih aman dan terkontrol melalui fitur-fitur yang tersedia. Berbagai fitur dalam aplikasi ini, yaitu Medication Plan yang memungkinkan dokter membuat, membagikan, dan memperbarui rencana pengobatan digital, Medication Reminder yang membantu pasien mengingat jadwal meminum obat dan pengingat saat stok obat hampir habis, pembaruan resep yang memungkinkan perpanjangan resep secara online dengan persetujuan dokter dan pasien, harga obat serta pencarian lokasi yang mempermudah pencarian apotek terdekat atau termurah, bahkan menyediakan informasi diskon, juga membantu dalam identifikasi obat dengan mengenali obat yang tidak berlabel, sehingga penggunaannya lebih aman dan terarah.
Penggunaan aplikasi mobile dalam manajemen obat juga dapat menghadapi beberapa tantangan bagi pengguna seperti keamanan dan privasi data kesehatan. Pengembang perlu memperhatikan berbagai aspek, termasuk autentikasi pengguna, manajemen hak akses, penyimpanan dan transmisi data yang aman, serta kepatuhan terhadap peraturan keamanan. Untuk pengguna dari kalangan lansia atau yang kurang terbiasa dengan teknologi mungkin juga akan menghadapi kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini secara optimal. Kesenjangan digital dan masalah aksesibilitas juga menjadi tantangan, sehingga perlu disediakan aplikasi dalam berbagai bahasa, versi biaya rendah, berkolaborasi dengan penyedia kesehatan, serta dilengkapi dengan mode offline agar aplikasi dapat diakses tanpa koneksi internet.
Penulis : Nadia Amelia, Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang.
Referensi :
Ayu, W. (2022). Medication Apps: Aplikasi Manajemen Asupan Obat Pasien. SoftwareSeni. https://www.softwareseni.co.id/blog/medication-apps-aplikasi-manajemen-asupan-obat-pasien
Jangle, S., Yeravdekar, R., Singh, A., Kumar Mukherjee, S., & Jha, A. K. (2023). Accelerating Strategic Changes for Digital Transformation in the Healthcare Industry. Information Technologies in Healthcare Industry. 2:75–88. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B9780443152993000129
Maaß, L., Freye, M., Pan, CC., Dassow, HH., Niess, J., & Jahnel, T. (2022). The Definitions of Health Apps and Medical Apps From the Perspective of Public Health and Law: Qualitative Analysis of an Interdisciplinary Literature Overview. JMIR Mhealth Uhealth. 10(10):e37980. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9664324/
Ramsey, B. (2024). What are mHealth Apps? Types, Examples, Costs, and More. Scopic Software. https://scopicsoftware.com/blog/mobile-health-apps/
Sumber Gambar: https://www.softwareseni.co.id/blog/medication-apps-aplikasi-manajemen-asupan-obat-pasien
