
Sumber: https://images.app.goo.gl/ryxoJfggZmsc2o4P8
Kecerdasan Artificial Intelligence (AI) adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran mesin cerdas, terutama program komputer cerdas, yang memberikan hasil yang mirip dengan proses perhatian manusia. Proses ini biasanya mencakup pengumpulan data, pengembangan sistem yang efektif untuk menggunakan data yang diperoleh, koreksi diri, dan penyesuaian. AI biasanya digunakan untuk menganalisis pembelajaran mesin untuk meniru tugas kognitif manusia. Selain itu, AI dapat melakukan interpretasi dan analisis yang lebih akurat. Dalam hal ini, teknologi kecerdasan buatan menggabungkan kecerdasan komputasional dan model statistik yang bermanfaat.
Teknologi kecerdasan buatan telah menjadi sangat penting bagi industri baru ini untuk aplikasi yang bermanfaat di banyak bidang teknis dan penelitian. Mengingat 25 tahun terakhir, farmasi telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengatasi permintaan resep yang terus meningkat, bahkan di tengah peningkatan biaya operasional, kekurangan apoteker, dan penurunan biaya penempatan. Mereka juga telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam memanfaatkan otomatisasi teknologi, yang memungkinkan mereka meningkatkan efisiensi alur kerja dan mengurangi biaya operasional sambil meningkatkan keselamatan. Dengan memberikan obat secara otomatis, apoteker memiliki lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan lebih banyak pasien sambil meningkatkan hasil kesehatan mereka.
Komputer di apotek mungkin pertama kali digunakan pada tahun 1980-an. Sejak saat itu, komputer telah digunakan untuk banyak hal, seperti pengumpulan data, manajemen apotek ritel, penelitian klinis, penyimpanan obat, pendidikan farmasi, farmasi klinis, dan banyak lagi. Dengan kecerdasan buatan, kita tidak tahu seberapa besar sektor farmasi akan berkembang dalam jangka panjang. Dokter menggunakan beberapa sistem pakar untuk membantu mereka membuat diagnosis medis. Beberapa program yang fokus pada terapi obat baru-baru ini telah dijelaskan. Mereka bertanggung jawab atas interaksi obat, pengawasan terapi obat, dan pemilihan formularium obat. Karena AI dapat menjadi kenyataan dalam praktik farmasi di masa depan, apoteker harus mempertimbangkan banyak aspek farmasi yang dapat dipengaruhi olehnya.
Perusahaan farmasi terkemuka bekerja sama dengan vendor AI dan memanfaatkan AI dalam proses manufaktur mereka untuk melakukan penelitian dan pengembangan obat serta penemuan obat luas. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang masa depan AI di industri ini, Pharma News Intelligence melaporkan bahwa hampir 62 persen organisasi perawatan kesehatan berpikir untuk berinvestasi dalam AI dalam waktu dekat, dan 72 persen perusahaan yang percaya AI akan menjadi penting bagi cara mereka berbisnis di masa depan.Program AI telah digunakan dalam praktik kesehatan seperti proses diagnosis, pengembangan protokol pengobatan, pengembangan obat, pengobatan yang dipersonalisasi, dan pemantauan dan perawatan pasien.
Tujuan utama dari aplikasi AI yang berhubungan dengan kesehatan adalah untuk menganalisis hubungan antara teknik pencegahan atau pengobatan dan hasil pasien. Apotek dapat memanfaatkan ledakan teknologi yang berkelanjutan untuk mengubah hasil berdasarkan nilai karena kualitas perawatan yang ditawarkan untuk pasien terus tumbuh dalam keunggulan. Apotek dapat berubah menjadi pusat manajemen kesehatan, bukan hanya lokasi penyediaan obat, karena mereka adalah pemangku kepentingan perawatan kesehatan yang paling mudah diakses dan terjangkau. Perawatan kesehatan yang lebih personal dapat diberikan melalui teknologi, yang mencakup saran, pedoman, dan pilihan layanan yang setara (misalnya, imunisasi, skrining, MTM, dan manajemen status penyakit). Pelacak kesehatan dan perangkat yang dapat digunakan dapat mengumpulkan data dalam waktu nyata, memungkinkan apotek untuk mengoordinasikan pasien yang mungkin mengalami kondisi tertentu dan melacak tingkat perbaikan mereka.
AI dapat sangat membantu dalam mengambil keputusan, menghemat tenaga, waktu, dan uang manusia, serta membantu menyelamatkan nyawa dengan menganalisis dan menyajikan data. Kemajuan medis dan teknologi yang mendukung AI dalam bidang perawatan kesehatan meliputi evolusi komputer secara keseluruhan, yang menghasilkan pengumpulan dan pemrosesan data yang lebih cepat dan lebih canggih, dan meningkatkan ketersediaan data terawat di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Das, S., Dey R., dan Nayak AK, Kecerdasan Buatan dalam Farmasi. JURNAL PENDIDIKAN DAN PENELITIAN FARMASI INDIA, 2021. 55(2): hal. 304-318.
Raza MA, Aziz S, Noreen M, Saeed A, Anjum I, Ahmed M, Raza SM. Artificial Intelligence (AI) in Pharmacy: An Overview of Innovations. Innov Pharm. 2022 Dec 12;13(2). Russell, S., Dewey D., dan Tegmark M., Prioritas penelitian untuk kecerdasan buatan yang tangguh dan bermanfaat: surat terbuka. AI Magazine, 2015. 36(4).
Penulis: Meilani Wida Pratiwi – FM22C – Farmasi UBP Karawang