Sistem informasi rumah sakit (SIR) memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan stok obat di rumah sakit. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan obat, mengurangi pemborosan, dan memastikan ketersediaan obat yang diperlukan untuk pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari sistem informasi rumah sakit dalam konteks optimasi stok obat.
Definisi dan Fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIR)
Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) adalah sistem yang mengintegrasikan seluruh proses pelayanan rumah sakit, termasuk pengelolaan stok obat. SIMRS membantu dalam pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data yang berkaitan dengan obat, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan perencanaan kebutuhan obat. Sistem yang dirancang mampu mengidentifikasi, menghitung jumlah obat, memberi peringatan, melaporkan stok obat dan memesan secara otomatis ketika stok obat dibawah batas aman. Kesimpulannya adalah sistem informasi monitoring persediaan obat diperlukan untuk mempermudah proses pemantuan persediaan obat secara rutin dan berkala.
Sejarah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Indonesia
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) diperkenalkan di Indonesia pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Pada masa itu, SIMRS masih menggunakan teknologi komputer yang sederhana dan hanya diterapkan di beberapa rumah sakit besar di kota-kota utama.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan internet, penggunaan SIMRS mulai meluas pada tahun 2000-an. Banyak perusahaan mulai menawarkan solusi SIMRS berbasis web yang dapat diakses dari berbagai lokasi dengan koneksi internet.
Pada tahun 2014, pemerintah Indonesia meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh rakyat. Program ini mendorong rumah sakit yang terdaftar dalam JKN-KIS untuk mengimplementasikan SIMRS agar data pasien dapat terintegrasi dengan sistem tersebut.
Kemudian, pada tahun 2016, Kementerian Kesehatan Indonesia meluncurkan aplikasi SIMRS Mobile yang dapat diakses melalui smartphone atau tablet, memudahkan tenaga medis seperti dokter dan perawat dalam menggunakan sistem saat berada di lapangan.
Saat ini, penggunaan SIMRS di Indonesia semakin berkembang dan menjadi elemen penting dalam pengelolaan rumah sakit. SIMRS berperan dalam pengelolaan data pasien, mempercepat proses administrasi, serta meningkatkan efisiensi layanan kesehatan. Diharapkan bahwa dengan semakin luasnya penerapan SIMRS, kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia akan terus meningkat.
Sumber gambar : https://neurovi.tamtech.id/wp-content/uploads/2022/01/roberto-sorin-RS0-h_pyByk-unsplash-1024×676.jpg
Manfaat SIMRS dalam Pengelolaan Stok Obat
- Penghitungan Stok yang Akurat: SIMRS memungkinkan rumah sakit untuk melakukan penghitungan stok obat secara real-time, sehingga meminimalkan kesalahan dalam pencatatan dan pengadaan.
- Penerapan Metode Manajemen Stok: Dengan fitur analisis ABC, rumah sakit dapat mengelompokkan obat berdasarkan nilai dan frekuensi penggunaan, sehingga fokus pada pengelolaan obat-obatan yang paling penting.
- Kelas A: Obat dengan nilai tinggi dan perputaran cepat, memerlukan pengawasan ketat.
- Kelas B: Obat dengan nilai sedang, memerlukan perhatian moderat.
- Kelas C: Obat dengan nilai rendah, dapat dikelola dengan lebih longgar.
- Pengurangan Obat Kadaluarsa: Dengan sistem yang terintegrasi, rumah sakit dapat menerapkan prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) untuk mengurangi risiko pemborosan akibat obat kadaluarsa
Integrasi dengan Sistem Kesehatan Nasional
SIMRS juga mendukung integrasi dengan sistem kesehatan nasional seperti JKN-KIS, yang memungkinkan data pasien dan kebutuhan obat diakses secara lebih luas. Hal ini membantu dalam perencanaan pasokan obat yang lebih baik berdasarkan data penggunaan di tingkat nasional
Pengadaan Obat yang Efisien
Dengan analisis data historis penggunaan obat, SIMRS dapat membantu dalam merencanakan pengadaan obat secara lebih efisien. Rumah sakit dapat memprediksi kebutuhan masa depan berdasarkan pola konsumsi sebelumnya, sehingga menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
Pelaporan dan Monitoring
SIMRS menyediakan laporan kinerja yang komprehensif terkait penggunaan dan stok obat. Laporan ini berguna untuk manajemen dalam mengambil keputusan strategis mengenai pengadaan dan distribusi obat di seluruh unit rumah sakit..
Kesimpulan
Dengan menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dan berbagai metode manajemen inventaris yang efektif, rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan stok obat. Hal ini tidak hanya membantu dalam menjaga ketersediaan obat tetapi juga dalam mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien.
REFERENSI
- Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
- Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit – RS Krakatau Medika
- Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit | Blog Inova Medika
- https://journal.uii.ac.id/JAMALI/article/download/30764/15975/108804
- PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING UNTUK PERSEDIAAN OBAT RUMAH SAKIT – Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Sumber gambar https://th.bing.com/th/id/OIP.9E4qvVLjccsdklbYCgQVmQAAAA?rs=1&pid=ImgDetMain
Penukis : Anisha Amalia – 22416248201166- FM22A – FARMASI UBPKARAWANG
